Arab Saudi Tereliminasi Secara Dramatis dari Piala Dunia U-17

Piala Dunia U-17 2025 menyisakan momen dramatis ketika Arab Saudi gagal melanjutkan langkahnya setelah kalah 0-2 dari Mali. Pertandingan yang berlangsung di Lapangan 7 Aspire Zone ini mengakhiri harapan The Green Falcons untuk mencapai babak 32 besar dan menjadi pelajaran penting bagi tim muda yang berambisi besar.

Sebelum pertandingan dimulai, Arab Saudi berada di posisi yang sulit, menempati peringkat terakhir dalam klasemen peringkat tiga terbaik. Tim yang diasuh oleh M Abdulwahab Alharbi seharusnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos, namun hasil akhir sekaligus membawa mereka pulang lebih awal.

Situasi menjadi semakin tegang ketika babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0. Kondisi ini memberi harapan bagi Arab Saudi, tetapi segalanya berubah ketika Mali berhasil mencetak gol pertama mereka.

Kekalahan yang Menyakitkan untuk Arab Saudi di Piala Dunia U-17

Setelah babak pertama yang suram, harapan Arab Saudi pupus setelah Mali unggul 1-0 melalui gol Raymond Bomba di menit ke-61. Gol tersebut menciptakan ketegangan tinggi di antara para penggemar tim yang ingin melihat mereka melanjutkan perjalanan di turnamen ini.

Tidak lama setelah itu, Mali menambah kedudukan menjadi 2-0 berkat gol Ibrahim Diakite pada menit ke-67. Gol ini benar-benar menjadi bencana bagi Arab Saudi, yang kini tidak hanya berada di ambang tersingkir tetapi juga harus bergantung pada hasil dari pertandingan lain.

Langkah Arab Saudi harus terhenti dengan peluit panjang yang dibunyikan oleh wasit. Dalam pertandingan tersebut, mereka gagal mengatasi tekanan, sehingga Mali mencetak kemenangan yang sangat berharga.

Peringkat Tiga Terbaik yang Menentukan Nasib Tim

Kekalahan Arab Saudi membuat mereka dan Meksiko memiliki jumlah poin yang sama, yaitu tiga. Namun, perbedaan gol yang sama sekali tidak menguntungkan bagi Arab Saudi membuat situasi semakin pelik.

Kedua tim memiliki selisih gol yang identik, yaitu minus tiga. Akan tetapi, Meksiko dapat melanjutkan kiprahnya berkat disiplin tim yang lebih baik, meski penampilan mereka tidak cukup memuaskan di fase grup.

Di sisi lain, disiplin Arab Saudi merosot dengan catatan buruk, setelah meraih tujuh kartu kuning dan dua kartu merah selama fase grup. Hal ini menunjukkan kelemahan yang harus segera diperbaiki dalam strategi bermain mereka ke depannya.

Pelajaran Berharga bagi Tim Muda Arab Saudi

Piala Dunia U-17 adalah kesempatan emas bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka di panggung internasional. Tapi kekalahan atas Mali menunjukkan bahwa masih ada banyak yang harus ditingkatkan.

Pelatih M Abdulwahab Alharbi dan stafnya perlu merefleksikan setiap elemen dari permainan tim selama turnamen ini. Kedisiplinan dan penguasaan lapangan harus menjadi fokus utama dalam persiapan turnamen berikutnya.

Arab Saudi tidak hanya perlu memperbaiki aspek teknis dan taktis, tetapi juga mentalitas tim yang harus lebih fokus dan tenang dalam situasi genting. Banyak yang berharap bahwa pengalaman ini akan memberikan pelajaran berharga bagi generasi pemain mendatang.

Related posts